Setelah Januari 2021 lalu KOMPAK mengadakan rekoleksi untuk para Pembakti, pada bulan September 2021 ini KOMPAK kembali mengadakan rekoleksi untuk para Pembakti di tengah segala tantangan dan kondisi pandemi. Mengusung tema “Mengendalikan Hidup”, kali ini rekoleksi dilaksanakan selama 2 hari yang berlokasi di Sasono Mulyo, Depok dengan total peserta sebanyak 27 orang. Rekoleksi ini diadakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebelum dilaksanakannya rekoleksi, para peserta diminta untuk mengisi kuisioner mengenai permasalahan dalam hidup sehari-hari dan tidak lupa diingatkan untuk tetap setia mengikuti Perayaan Ekaristi harian yang membantu menjalani kehidupan sehari-hari. KOMPAK memiliki pola rekoleksi yang diawali oleh Tuhan (melalui tradisi pemercikan dan pengudusan tempat rekoleksi dan para peserta, dengan menggunakan air + garam yang telah diberkati oleh Pater Ignasius Wagut, OFM) dan disempurnakan oleh Tuhan (Alfa dan Omega) melalui penerimaan sakramen rekonsiliasi/pengakuan dosa yang dilaksanakan di 3 tempat dengan waktu terpisah, yaitu Gereja Santa Perawan Maria Ratu – Blok Q, Jakarta; Gereja Santo Paulus – Depok; dan Seminari Menengah Stella Maris – Bogor.
Rekoleksi hari pertama dimulai pukul 10.00 WIB dan diawali dengan bersama-sama mengucapkan Syahadat Nicea dan Doa Bersama. Tidak lupa juga para peserta menyanyikan Mars KOMPAK. Hari pertama terbagi menjadi 3 sesi dengan sub-tema, yaitu :
Sesi 1 : Siapa dan apa itu kehidupan ?
Sesi 2 : Siasat perampas kehidupan
Sesi 3 : Me time (renungan)
dengan rundown sebagai berikut:
Ketiga sesi tersebut diisi oleh Ketua KOMPAK, yaitu Klemensia Sheny Chaniaraga (KS). KS menyampaikan bahwa, “Kita semua yang hidup di dunia ini memiliki kehendak bebas (freewill) yang berikan Tuhan kepada kita manusia untuk mau atau tidak mengikuti-Nya dan di sisi lain si gelap menggoda kita dengan segala kenikmatan dunia. Ingat !!! kemuliaan Tuhan tidak berkurang atau bertambah dengan kita memuliakan-Nya, justru kita manusia yang penuh kelemahan ini yang membutuhkan uluran tangan kasih-Nya. Seperti halnya hukum “sebab akibat” begitu juga dengan kehidupan kita di dunia ini, setiap perbuatan kita memiliki buah maupun konsekuensi masing-masing.”
Sesi ketiga dengan sub-tema “Me time” diisi dengan Saat Teduh para peserta dengan Tuhan, waktu yang terkadang sulit kita lakukan di tengah hiruk-pikuk kegiatan kita sehari-hari. Waktu dimana kita bisa mencurahkan semua beban, lelah, kekhawatiran, dan juga ucapan syukur atas semua pertolongan yang telah kita terima dari-Nya. Rekoleksi hari pertama ditutup dengan merayakan Ekaristi secara daring bersama-sama.
Rekoleksi hari terakhir diawali pada pukul 09.00 WIB dengan sarapan bersama. Setelah itu, semua peserta ikut serta dalam games. Terdapat 4 kelompok, yaitu Balon, Pelangi, Burung Kakak Tua, dan Bebek. Games berlangsung secara meriah dan para peserta mengikuti dengan antusias. Kemudian, rekoleksi dilanjutkan dengan puji-pujian dan sesi terakhir dengan sub-tema: “Here We Are”. Slogan utama dari sesi ini adalah “Saya tahu, saya siap, dan saya melakukan”. Hasil dari kuesioner kemudian dibahas setelah sesi terakhir dan para peserta diminta untuk membagikan cerita tentang kehidupan pribadi para peserta terkait dengan jawaban pada kuesioner tersebut.
Rekoleksi ditutup dengan doa dan makan siang bersama. Semoga rekoleksi ini membawa sukacita untuk semua peserta dan Roh Tuhan memberikan semangat kepada kita semua untuk melayani Dia dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga.
Pace e Bene.
Salam KOMPAK selalu 🤝
| Penulis dan Editor: Sekretariat KOMPAK | © 2021