Peringatan Hari Disabilitas Internasional (PHDI) kembali menyapa di 2018. Hal ini menandakan KOMPAK kembali membutuhkan voluntir untuk melayani di kedua kegiatan rutin Keuskupan tersebut. Tahun ini kurang lebih 100 Voluntir kembali terekrut dan Technical meeting sebanyak 4x Pertemuan kembali siap di gelar. Pertemuan Pertama dan kedua yang dilaksanakan di Aula Gereja St. Paulus Depok diikuti dengan antusias oleh para voluntir. Terlihat juga beberapa Umat Berkebutuhan Khusus (UBK) yang ikut membantu para voluntir memahami kebutuhan UBK dan apa yang membuat UBK dapat nyaman mengikuti sebuah acara.
Pembagian voluntir sesuai jenis kekhususan juga membuat para voluntir semakin antusias mengingat cukup banyak voluntir yang belum pernah berinteraksi langsung dengan UBK terutama UBK Tuli yang harus menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Minat para voluntir untuk mempelajari bahasa isyarat sangatlah tinggi dalam setiap tahunnya karena mereka menemukan sebuah bahasa komunikasi baru yang hanya juga dapat dipakai tanpa menimbulkan kebisingan. Hal itu diungkapkan beberapa voluntir yang terlihat sangat bersemangat melakukan praktek bahasa isyarat.
Pertemuan ketiga dan keempat yang dilakukan di Komplek SD Budi Mulia sekaligus simulasi evakuasi penjemputan dan pengantaran UBK juga diikuti dengan sangat antusias oleh para voluntir. Keseluruhan rangkaian technical meeting sangatlah lancar dan para voluntir pun siap melayani di kedua PHDI baik yang diadakan di Jakarta maupun Bogor.